Just to let you know, im okay. Up and down, thats my life. Banyak orang yg mau ngejeblosin gue, ngejatuhin gue, hancurin hati gue, but i know gue bisa. Gue harus kuat. Because no one can live up your spirit in the time like this. Temen dan sahabat gue semuanya sibuk dan punya pencapaian masing2. Keluarga gue sedang tidak bisa diharapkan karena well, we all still in pressure.
Senyum. Gue selalu senyum dan act like nothing happen. Karenaa menurut gue gaada gunanya nyebar rada sedih lo ke orang lain, bahkan sahabat lo sendiri. Karena terkadang... Mereka hanya simpati. Bukan empati. Memberi tahu segala keluh kesah yang terjadi ke orang lain kadang no use karena itu gabisa ngobatin rasa sakit lo. Gue ngerasaa tiap hari sekolah, in fear bahwa orang ajan ngejauhin gue. Kayaknya gue punya phobia takut kehilangan siapapun. Istilahnya gue baper lah. Tapi gue tau kalo gue gaboleh bermuram durja karena masa depan nungguin gue disana.
I love people who understand me a lot. And sometimes, simple word like "bye gue duluan ya" bisa bikin gue melting. Gue baru sadar bahwa gue fell hard di personality orang. Bukan mukanya atau tingginya. I know ive shared my ideal type (tinggi tampan tajir taqwa) but well... Gue merasa muna bgt kalo maksain itu. Gue bisa banget fell hard sama orang yang mengerti gue, mengerti sikap dan keanehan gue, mengerti hobi gue. Dan orang yang bisa ngambil hati gue, wow. You actually did it. Last time i fell in love itu horrible bgt dan gue sangat susah sekali move on. He was so so so cool, kind, and playing hard to get. Terakhirnya.... Berakhir buruk lah. No contact setelah 2 tahun ini. And i dont care. Terserah aja kalo emang gak takdir gausah ketemu. Dan gue sangat suka kebaikan seseorang. It was like "oh hi morning happy birthday to your mom!" "Gimanaa tryoutnyaa" "selamattt pamerannya sukses! Lukisan lo bagus bgt gue gak nyangka" "gue udah browsing film hantu terbaru". Sumpah, bikin gue senyum bgt digituin. Lo gausah aneh2 sok2 care dengan cara nanya gue udh makan apa belom, lagi dmn dll deh. Cukup "have fun nantiii" or "dasar looo" udh bikin gue mesem2. Susah loh punya temen kaya gitu. Or in my case, boy friend. Bukan that "boyfriend" but "boy friend". Saat2 ini gue seneng sama cowo2 classmate gue, abisan mereka tau aib gue tapi kayaknya they're okay with it ahahaha. Jadi takut gue kalo terlalu jujur begini....
Ah, bodo. Mau orang lain baca atau engga, gue happy dengan cara menuliskan emosi gue. Kemarin2, ada seseorang dari keluarga gue ngomong gini "kamu suka nulis? Atau blogging? Terusin. Ntar kamu bukuin semuanya. Jadikan itu hobi yang dikembangkan sehingga kamu mempertajam keahlian menulis kamu." Boleh banget. But she said that gue hrs blogging ttg hukum. Mentang2 gue suka bukan berarti gue bikin begituan teruuus wakaka. Tapi gue mengerti maksud dia. Kalo memang punya bakat ya harus dimanfaatkan. Blog gue ini udah dari 2008 dan ini udah berjalan 7 tahun. Gak nyangka ya udah ratusan post alay sampe galau lalu curcol begini. Time flies.
Sebentar lagi un. No comment. Hoping for the best. Gabisa ngapa2in lagi. Mau keterima dimana juga pasrah. Allah yang bisa bilang kunfayakun dan terjadilah. Nilai udah jadi dan matang, skrg gue serahkan seikhlas2nya kepada Allah. Sekarang gue harus fokus un dan berusaha sebaik2nya. Abis un... Parah. Gue teriak, histeris lari ke tengah lapangan kali ya. Banyak bgt yg gue mau lakuin abis un, contohnya lancarin nyetir lalu ambil sim, cat rambut coklat muda, fitness, nerusin pilates, diet sehat, ngurangin makanan sampis, nyari baju prom, liburan ke korea lagi, ke usa, dan masih banyak lagi. Bismillah yaAllah semoga semua harapan dan impian gue tercapai lalu rencana gue selalu diberikan keberkahan oleh Allah, amiiiin.
Udah jam 23.15. Gak terlalu malem siiih, but i have to take care my baby sister yang sedang asthma parah.
Lovely, nite.
No comments:
Post a Comment